Tuesday, June 11, 2013


Unorthodox Jukesbox

 
Album ke-2 dari Bruno Mars ini berjudul Unorthodox Jukebox, setelah debut dengan album sebelumnya Doo-Wops & Hooligans, album yang ke-2 kali ini tetap menarik banyak perhatian dari Fans Bruno Mars. Album ke-2 yang sudah direkam di tahun 2012 ini tampaknya lebih menarik lagi dari sebelumnya.

Dengan 10 lagu dalam album ini di antaranya, Locked Out Of Heaven, dan When I Was Your Man sempat menempati Puncak dari billboard dan bertengger di puncak. Respon di internet pun tidak kalah, video lagu itu yang ada di youtube sudah di nonton masing-masing 160juta dan 90juta lebih pengguna Youtube -_-

Kata Bruno Mars, album ini lebih menunjukkan kebebasannya dalam bermusik, bahwa ia tidak terpaku pada satu genre musik saja. Ia adalah orang yang bebas, itu juga yang menjadi asal dari Judul album ini sendiri, yang memaksudkan Pilihan Musik yang acak, Mars memang bertujuan melakukan eksperimen dengan genre-genre musik dalam album ini.

Album ini sendiri ber-genre yang tidak jauh beda sebenarnya dengan Album sebelumnya yaitu, Pop, R&B, Soul, Rock, dan Reggae, adapun lagu yang terdapat pada Album ini adalah : 
 "Young Girl"
"Locked Out Of Heaven"  
"Gorilla"  
"Treasure"  
"Moonshine"  
"When I Was Your Man"  
"Natalie"  
"Show Me"  
"Money Make Her Smile"  
"If I Knew"  
 

Friday, June 7, 2013


Ngidol -_-

Hari gini ngidol ? Hadeuh..

Idol sendiri dalam ketata bahasaan, bisa berarti Tuhan palsu, Sesuatu yang salah, Idaman, Sembahan dan lainnya. 

Salah satu problema yang ada sekarang di Indonesia.. Idol.
Para abege yang belum cukup dewasa memilih ini, sudah memiliki Idola mereka masing-masing. Dari yang TK sampe yang Kuliah, udah punya sembahan masing-masing.

Hal yang lebih mengkhawatirkan lagi, bahwa para remaja kita, memilih idola hanya sekilas pandang.. Setsetset -_- dah jadi, fans salah satu Idol yang ada di Indonesia.

Sembahan-sembahan yang lagi tenar sekarang, seperti, Sm*sh, Coboy Jr, Cherrybell, JKT48, dll --"

Kemudian, dengan munculnya para Umat dari Idol-Idol yang dicontohkan di atas, muncullah mereka yang menentang hal gila tersebut. Mulailah menjamur, Anti Sm*sh, Anti CJR, blablabla~ 

Munculnya para orang yang Anti Idol ini menimbulkan kontroversi dan perkelahian di Pihak Pro dan Kontra -_- hanya karena sang Idol dikritik, ataupun dihina maka sang Fans akan menggila dan memulai perdebatan.. 


Seperti itulah kurang lebih, para fans akan membela mati-matian Idola mereka, layaknya FPI yang membrontak di mana-mana. Begitu pula fans ini.. Yang namanya seorang Fans Fanatik, itu layaknya seorang yang salah jalan dan ngotot jalannya benar, sama dengan Orang Jihad tapi ngebunuh orang yang tidak memeranginya -_-.. Bitch Please


FAIR?



Gambar ini merepresentasikan bagaimana Sistem Pendidikan kita sekarang.
Setiap anak harus menempuh jenjang pendidikan formal selama 12 tahun. Dengan tumpukkan materi yang bejibun..

Kemudian di akhir tahun ajaran terakhir, kita akan memilih jalur manakah yang kita pilih.
Sudah, selesai.

Sistem Pendidikan yang seperti ini hanya menyusahkan siswa saja, bukan justru mempermudah. Kita mempelajari apa yang Pemerintah ingin kita pelajari, bukan apa yang ingin kita pelajari. 

 Dari SD, kita diberikan pelajaran mengenai Ilmu Alam dan Ilmu Sosial, kemudian di SMP hal yang sama dengan sedikit menaikkan bahasan pelajaran. Dan di SMA hanya salah satu dari Ilmu Alam ataupun Ilmu Sosial yang akan kita pilih.

Dari SMA kita akan beranjak ke Perguruan Tinggi, tidak banyak siswa Ilmu Sosial yang memilih jurusan Ilmu Alam di Perguruan Tinggi, begitu pula sebaliknya.

Jadi bukan hal yang tidak wajar, jika para mahasiswa baru akan benar-benar belajar dari awal lagi ketika mereka memulai pendidikannya.

Selama 12 tahun pula kita dijejalkan pembahasan yang sama. Tak bisa memilih mana yang hendak kita dalami. How to Expert something? Jika fokus pembelajaran kita terbagi-bagi.

Sistem Pendidikan harusnya dapat diubah, agar lebih memudahkan siswa memilih se-dini mungkin hal yang ingin didalami masing-masing.

Ditambah lagi, UN. Disetiap interval jenjang pendidikan, kita harus melewati yang namanya UN. Kenapa UN harus ada? Sebagai tolak ukur hasil belajar siswa di jenjang pendidikan tersebut. Tapi dalam pelaksanaannya UN terlalu merepotkan siswa. 

Pertanyaan sederhana, kenapa ketika mengerjakan UN menggunakan Pensil 2B, LJK? Merepotkan. Kenapa pemerintah tidak membuat hal yang sederhana saja untuk mencapai kualitas masyarakat yang baik? -_-