FAIR?
Gambar ini merepresentasikan bagaimana Sistem Pendidikan kita sekarang.
Setiap anak harus menempuh jenjang pendidikan formal selama 12 tahun. Dengan tumpukkan materi yang bejibun..
Kemudian di akhir tahun ajaran terakhir, kita akan memilih jalur manakah yang kita pilih.
Sudah, selesai.
Sistem Pendidikan yang seperti ini hanya menyusahkan siswa saja, bukan justru mempermudah. Kita mempelajari apa yang Pemerintah ingin kita pelajari, bukan apa yang ingin kita pelajari.
Dari SD, kita diberikan pelajaran mengenai Ilmu Alam dan Ilmu Sosial, kemudian di SMP hal yang sama dengan sedikit menaikkan bahasan pelajaran. Dan di SMA hanya salah satu dari Ilmu Alam ataupun Ilmu Sosial yang akan kita pilih.
Dari SMA kita akan beranjak ke Perguruan Tinggi, tidak banyak siswa Ilmu Sosial yang memilih jurusan Ilmu Alam di Perguruan Tinggi, begitu pula sebaliknya.
Jadi bukan hal yang tidak wajar, jika para mahasiswa baru akan benar-benar belajar dari awal lagi ketika mereka memulai pendidikannya.
Selama 12 tahun pula kita dijejalkan pembahasan yang sama. Tak bisa memilih mana yang hendak kita dalami. How to Expert something? Jika fokus pembelajaran kita terbagi-bagi.
Sistem Pendidikan harusnya dapat diubah, agar lebih memudahkan siswa memilih se-dini mungkin hal yang ingin didalami masing-masing.
Ditambah lagi, UN. Disetiap interval jenjang pendidikan, kita harus melewati yang namanya UN. Kenapa UN harus ada? Sebagai tolak ukur hasil belajar siswa di jenjang pendidikan tersebut. Tapi dalam pelaksanaannya UN terlalu merepotkan siswa.
Pertanyaan sederhana, kenapa ketika mengerjakan UN menggunakan Pensil 2B, LJK? Merepotkan. Kenapa pemerintah tidak membuat hal yang sederhana saja untuk mencapai kualitas masyarakat yang baik? -_-
No comments:
Post a Comment